Minggu, 13 Oktober 2013

No. 8

Dari penerapan e-bisinis dengan model harapan Pelanggan keberhasilan yang didapat cukup signifikan. Karena dalam kurun waktu 5 tahun perusahaan sudah dapat meningkatkan omzet sekitar 500 % dari target omzet yang ada pada saat perusahaan berdiri. Sehingga kalau dirata-rata ada kenaikan omzet sekitar 80% dari nilai omzet tahun sebelumnya.

Dan dengan penerapan e-bisnis model Harapan pelanggan saat ini perusahaan Saya sudah dapat nilai mempuyai tingkatakan yang sama dengan perusahaan competitor yang berdiri sudah puluhan tahun sebelumnya.

No. 7

Perusahaan yang saya pilih bergerak termasuk dalam model e-bisnis yang pertama yaitu Harapan pelanggan. Dimana perusaan yang saya pilih tersebut sangat mengutamakan kepuasan Pelanggan. Yang intinya apa yang dipersyaratkan oleh pelanggan dalam proses untuk membeli produk-produk yang dihasilkan dari perusahaan akan dengan semaximal mungkin diikuti dan direalisasikan. Seperti kualitas produk, ketepatan waktu pengiriman, term of payment, harga yang kompetitif, pemberian discount yang sesuai dengan jumlah pembelian, dll.

No. 4

Menurut Saya dengan diterapkannya e-bisinis dalam perusahaan tempat saya bekerja, itu akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan. Contohnya :
1.       Efisiensi biaya pemasaran
2.       Efisiensi biaya Iklan dan pembuatan Katalog Perusahaan
3.       Nama perusahaan akan lebih dikenal bukan hanya dilingkup daerah tempat berdirinya perusahaan Saya, namun jangkauannya bisa lebih luas ke seluruh daerah-daerah di Indonesia bahkan di dunia.
4.       Efisiensi biaya operasional

4 Faktor pendorong bisnis dengan penerapan e-bisnis di Indonesia

1. Harapan pelanggan.
a. Pelanggan merupakan titik acuan penyusunan konsep bisnis.
Pelanggan tidak hanya cukup dipuaskan dengan kualitas produk, namun juga pelayanan pra dan pasca jual yang baik.
b. Spektrum pelayanan yang baik, misalnya:
- Pelayanan pemesanan produk kapanpun dan dimanapun.
- Pembayaran produk dengan berbagai metode, seperti: kartu kredit, kartu debit, transfer antar rekening, dan lain-lain.
- Pemberian fasilitas asuransi produk yang sangat fleksibel.
- Pengiriman produk secepat mungkin, dengan pilihan durasi dan harga yang kompetitif.
c. E-bisnis merupakan solusi yang tepat, karena:
- Sifatnya yang dapat menembus batas ruang dan waktu.
- Konsep bisnis digital yang memungkinkan penciptaan jenis-jenis pelanggan baru yang dapat meningkatkan nilai kepada pelanggan.

2. Persaingan
a. Globalisasi, yaitu arena persaingan dunia usaha yang sangat ketat dengan kompetisi terbuka.
b. Pelanggan dengan mudah membanding-bandingkan kualitas produk dan pelayanan antar perusahaan dari hari ke hari (cheaper, better and faster). Secara tidak langsung, perusahaan dipaksa untuk mengembangkan model dan strategi bisnis yang tepat.
c. Berbagai strategi baru perusahaan.
- Fokus pada inti dan kemampuan khususnya dan mengalihkan berbagai proses yang bukan spesialisasinya ke perusahaan lain.
- Kerjasama dengan mitra-mitra bisnis membentuk konsorsium penghasil produk atau jasa baru.
- Memanfaatkan aset-aset non fisik (digital) sebagai pengganti sumber daya fisik yang dipergunakan untuk menciptakan produk atau jasa.
- Merubah model bisnis konvensional ke model bisnis baru berbasis internet.
d. E-bisnis menawarkan beragam model bisnis baru yang dapat dipilih sebagai skenario bisnis baru perusahaan

3. Deregulasi.
Deregulasi yang dilakukan oleh pemerintah, negara lain, dan lembaga dunia (WTO, APEC, AFTA, dll) turut mewarnai bentuk dunia usaha. Ditiadakannya pajak produk-produk impor, dibebaskannya kuota ekspor produk, disatukannya berbagai mata uang asing (single currency), dan dialirkannya informasi secara bebas tentu saja telah memaksa lingkungan dunia usaha menjadi lebih efisien. Internet di sini dianggap sebagai sebuah arena dimana konsep kompetisi sempurna (perfect competition) dan pasar terbuka telah terjadi, terutama yang berkaitan dengan produk/jasa yang telah dapat didigitalisasi. Dengan menggunakan media ini, perdagangan dunia antar negara maupun perusahaan akan mengarah pada implementasi e-bisnis atau e-commerce. Secara alami, perusahaan yang ridak mampu beradaptasi dengan perubahan ini akan perlahan-lahan bangkrut dan tersingkir dari dunia usaha.

4. Teknologi.
Fungsi teknologi informasi bukan hanya vital bagi perkembangan e-bisnis, tetapi justru telah menjadi penggerak serta dimungkinkannya dikembangkan model-model bisnis baru yang belum terpikirkan sebelumnya. Jika dahulu proses digitalisasi entitas fisik hanya berkembang pada aset semacam dokumen, saat ini telah berkembang ke arah media yang lain, seperti gambar dua dimensi, suara dan video. Teknologi informasi jugalah yang telah mematikan dan membuang batas-batas geografis dan waktu sehingga setiap individu dapat berinteraksi dengan individu lain dalam hitungan detik.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCanIO65QWr4kyhYYyP_MQJ7wj4147U8RJYhtpKSaUlSIJi5yJv-O8yhtcsoK1GDst6pEIEjKd3vh32Ba_7dmgrght0loZ0o0QKK-Gor4njKvvPQ2vcYDd-KGYWivrhNzPpKfg8DBnwpEX/s400/4pendorong.jpg

Konsep Brick-and-Mortar dan Konsep Click-and-Mortar

Konsep Brick-and-Mortar
                Adalah Perusahaan yang produk,proses dan pelaku pengirimannya semua bersifat fisik

Konsep Click-and-Mortar

                Adalah Perusahaan yang menjalankan bisnis baik dimesi fisik maupun digital

Kelebihan dan Kekurangan E-Bisnis di Indonesia

Kelebihan dan kekurangan e-bisnis di Indonesia
1.       Kelebihan
o   Renevue stream baru
o   Market exposure, melebarkan jangkauan
o   Menurunkan Biaya
o   Memperpendek waktu product cycle
o   Meningkatkan customer loyality
o   Meningkatkan value cain

2.       Kekurangan
o   Isu Security
o   Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses illegal ke system informasi (hacking) perusahaan web site sampai dengan pencurian data.
o   Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan
o   Ketidaktepatan waktu pengiriman barang.
o   No cash payment
o   Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-bisnis dan e-commerce

o   Masalah kultur yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibeli.

Tantangan dan Hambatan E-Bisnis di Indonesia

Tantangan dan hambatan e-bisnis di Indonesia
1.       Tantangan
o   Biaya pulsa telpon yang mahal
o   Jangkauan ISP masih terbatas
o   Infrastruktur telekomunikasi masih tertinggal
o   Harga hardware computer yang mahal

2.       Hambatan
o   Keamanan
o   Kepercayaan dan resiko
o   Kurangnya SDM yang berkualitas
o   Kurangnya model bisnis
o   Budaya

o   Legalitas dan hukum